Mengungkap Akar Hiperhidrosis : Tinjauan Faktor Internal dan Eksternal Pemicu Keringat Berlebih
DOI:
https://doi.org/10.63822/77tqd324Keywords:
Hiperhidrosis, Faktor Internal, Faktor Eksternal, StresAbstract
Hiperhidrosis merupakan kondisi medis yang ditandai dengan produksi keringat berlebih tanpa pemicu yang jelas, dan dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi terjadinya hiperhidrosis melalui pendekatan deskriptif kualitatif berbasis studi literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa faktor internal seperti genetik, hiperaktivitas sistem saraf simpatis, dan kondisi psikologis berperan dalam hiperhidrosis primer, sementara faktor eksternal seperti suhu lingkungan, stres sosial, makanan, penyakit sistemik, dan konsumsi obat tertentu lebih berpengaruh pada hiperhidrosis sekunder. Pemahaman menyeluruh terhadap kedua kelompok faktor ini penting dalam merumuskan strategi penanganan yang efektif. Penanganan hiperhidrosis yang komprehensif memerlukan pendekatan multidisipliner serta peningkatan edukasi kepada masyarakat dan tenaga kesehatan.
Downloads
References
Ashton et al. (2024). Hyperhidrosis: assessment and management in general practice. The British Journal of General Practice : The Journal of the Royal College of General Practitioners, 74(742), 236–238. https://doi.org/10.3399/bjgp24X737361
Behinaein et al. (2025). A Review of the Etiologies and Key Clinical Features of Secondary Hyperhidrosis. American Journal of Clinical Dermatology, 26(1), 97–108. https://doi.org/10.1007/s40257-024-00908-6
Fitri et al. (2025). Obesitas dan Hiperhidrosis Sebagai Faktor Risiko Utama Onikokriptosis pada Masyarakat Pedesaan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 16(9), 49–54.
Henning et al. (2020). Genetic disposition to primary hyperhidrosis: a review of literature. Archives of Dermatological Research, 311(10), 735–740. https://doi.org/10.1007/s00403-019-01966-1
Jolanda & Lubis. (2021). Prevalensi Dan Faktor Risiko Hiperhidrosis Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Prevalence and Risk Factors of Hyperhydrosis in Faculty Of Medicine University of Muhammadiyah Sumatera Utara, 3(1), 35–36.
Kisielnicka et al. (2022). Hyperhidrosis: disease aetiology, classification and management in the light of modern treatment modalities. Postepy Dermatologii i Alergologii, 39(2), 251–257. https://doi.org/10.5114/ada.2022.115887
Kisielnicka et al. (2022). Hyperhidrosis: Disease aetiology, classification and management in the light of modern treatment modalities. Postepy Dermatologii i Alergologii, 39(2), 251–257. https://doi.org/10.5114/ada.2022.115887
Kristensen et al. (2022). Progress and lack of progress in hyperhidrosis research 2015–2020. A concise systematic review. International Journal of Dermatology, 61(2), 148–157. https://doi.org/10.1111/ijd.15654
Murlistyarini & Sariasmarina. (2023). Pendahuluan Hiperhidrosis adalah suatu kondisi produksi keringat yang berlebihan . Berkeringat dibutuhkan dalam pengaturan suhu tubuh , namun pada kondisi hiperhidrosis produksi keringat melebihi jumlah normal yang dibutuhkan dalam mengembalikan suhu tubu. Journal of Dermatology, Venereology and Aesthetic, 4. https://jdva.ub.ac.id/index.php/jdva/article/view/53
Nawrocki. (2021). Diagnosis and qualitative identification of hyperhidrosis. Shanghai Chest, 4(10), 1–11. https://doi.org/10.21037/shc.2019.06.04
Parveen et al. (2023). Primary hyperhidrosis: From a genetics point of view. Journal of Family Medicine and Primary Care, 12(12), 3028–3032. https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_1568_22
Romero et al. (2021). Palmar hyperhidrosis: Clinical, pathophysiological, diagnostic and therapeutic aspects. Anais Brasileiros de Dermatologia, 91(6), 716–725. https://doi.org/10.1590/abd1806-4841.20165358
Soetedjo et al. (2022). Association between severity and locations of primary hyperhidrosis and quality of life among medical students. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 11–17. https://doi.org/10.20885/jkki.vol13.iss1.art4
Wohlrab et al. (2023). Hyperhidrosis: A Central Nervous Dysfunction of Sweat Secretion. Dermatology and Therapy, 13(2), 453–463. https://doi.org/10.1007/s13555-022-00885-w
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arham Rahim (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
