Hayam Wuruk: Penerapan Konsep Filologi dalam Kearsipan Sejarah
DOI:
https://doi.org/10.63822/s1xyct71Keywords:
Hayam Wuruk, Filologi, SejarahAbstract
Hayam Wuruk adalah raja keempat Kerajaan Majapahit yang memerintah antara tahun 1350-1389 masehi. Setelah resmi menjadi raja, gelarnya adalah Sri Rajasanagara. Hayam Wuruk adalah raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Majapahit yang memerintah didampingi oleh Patih Gajah Mada. Di bawah kekuasaannya, Kerajaan Majapahit mampu mencapai puncak kejayaannya. Hayam Wuruk adalah putra dari pasangan Tribhuwana Tunggadewi (penguasa ketiga Majapahit) dan Sri Kertawardhana alias Cakradhara yang lahir pada 1334 masehi. Di Indonesia, penerapan kajian filologi sama dengan negara Belanda yaitu untuk mengkaji asal-usul teks, makna, hingga latar belakang budayanya. Orang yang ahli dalam bidang filologi disebut filolog. Seorang filolog memiliki tugas untuk mengungkapkan kebenaran dalam teks sejarah, juga membuka fakta dari ilmu-ilmu di masa lalu yang dapat dimanfaatkan ilmunya di masa kini. Menilik pada makna secara kebahasaan dari berbagai bahasa di atas dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa. Oleh karena itu, masalah waktu penting dalam memahami satu peristiwa, maka para sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodisasi.Dulu, penelitian tentang sejarah terbatas pada penelitian atas catatan tertulis atau sejarah yang diceritakan
Downloads
References
Maharsi. 2012. “Filologi dan Sejarah” . UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Rokhmansyah, Alfian. 2018. Teori Filologi (Edisi Revisi). Kalimantan: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman.
Stanti, Kun Zachrun (2021). “Etimologi Istilah Filologi”. Repository Universitas Terbuka. Hlm.2
Nurcahya, Yan. 2021. Revitalization Skywalk Bandung 2021 Reviving The Urban Area “Urban Space” in Bandung
Kuntowijoyo. 2018. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana.
“Hayam Wuruk, Raja Terbesar Kerajaan Majapahit” : kompas.com
Wijaya, Arbar. 2020. “Mengenal Iluminasi dalam Sisi Kodikologi”. Kumparan. Landasan Filologi.
Permadi, Tedi. 2012. “Metode Diplomatik dalam Mengidentifikasi Kandungan Isi Naskah Gulungan Berbahan Daluang Koleksi Candi Cangkuang”.
Yasin, Dhimas Muhammad (2016). “Digitalisasi dan Deskripsi Naskah Kuno Sebagai Upaya Memperkokoh Kedaulatan Indonesia: Studi Kasus Naskah Al-MutawassimīnI”. DEFENDONESIA (dalam bahasa Inggris). 2 (1): 27. Doi:10.54755/defendonesia.v2i1.55
Suryani, Lilis; Nurizzati (2019). “Alih Aksara dan Alih Bahasa Teks Tasawuf dan Ta’bir Gempa”. Jurnal Bahasa dan Sastra (dalam bahasa Inggris). 6 (3): 4. Doi:10.24036/81037290
Febriana, Supriadi Azis; Jamjam, Ajang; Supianudin, Asep (2018). “Naskah Hikayat Abdul Samad: Suntingan Teks dan Kajian Struktur”. Jurnal UIN Sunan Gunung Djati. Hlm. 268.
Dewi, Trie Utari. 2018. “Pembelajaran Filologi Sebagai Salah Satu Upaya dalam Mengungkap dan Membangun Karakter Suatu Bangsa”. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora. Hlm. 54.
Nurcahya, Yan. 2023. Pelatihan Pengembangan Kemampuan Menulis (Writing Ability) Terhadap Mahasiswa Arsitektur Sebagai Pembekalan Kemampuan Profesional Dan Wirausaha Melalui Menulis. https://ejournal.upi.edu/index.php/Lentera/article/view/60814
Nurcahya, Yan., at al. 2024. Rasulullah Muhammad Saw Sebagai Sosok Teladan. Bandung: Referensi Cendikia.
Fatoni, Ahmad Sirfi. 2021. “Pernik-Pernik Metode dan Pendekatan dalam Penelitian Filologi”. Jurnal Mahasantri. Hlm. 351.
Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka
R.M. Mangkudimedja. 1979. Serat Pararaton Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah
Slamet Muljana. 2005. Menuju Puncak Kemegahan (terbitan ulang 1965). Yogyakarta: LKIS
Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yan Nurcahya (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.