Kontestasi Ruang dan Ketimpangan Akses Transportasi di Bandung: Analisis Sosio-Legal dan Etika Hadis atas Konflik Ojek Pangkalan dan Ojek Online
DOI:
https://doi.org/10.63822/h6e0ft09Keywords:
transportasi daring, ojek pangkalan, ketimpangan akses, hukum sosial, kaidah hadisAbstract
Artikel ini menganalisis konflik antara ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) di Bandung melalui pendekatan sosio-legal dan etika hukum Islam, khususnya kaidah hadis la dharara wa la dhirar (“tidak boleh membahayakan diri dan orang lain”). Konflik ini mencerminkan ketimpangan akses terhadap ruang kota serta ketidakhadiran negara dalam menjamin keadilan mobilitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur, observasi, dan penguatan dengan data empiris dari studi sebelumnya. Temuan menunjukkan bahwa konflik tidak hanya berbasis ekonomi, tetapi juga melibatkan perebutan legitimasi ruang dan kuasa sosial informal. Di sisi lain, keberadaan ojol belum diakui sepenuhnya dalam kerangka hukum positif sebagai moda transportasi publik. Dalam konteks ini, kaidah hadis la dharara wa la dhirar Ibnu Majah (2341) dapat menjadi fondasi etik untuk menilai kebijakan dan merumuskan tata kelola transportasi yang berkeadilan. Artikel ini merekomendasikan integrasi prinsip maqāṣid al-sharīʿah dalam perumusan regulasi transportasi berbasis aplikasi sebagai upaya menuju transformasi kebijakan yang adil dan inklusif.
Downloads
References
Cities Development Initiative for Asia (CDIA). (2011). Informal Public Transportation Networks in Three Indonesian Cities.
Coser, L. A. (1956). The Functions of Social Conflict. Routledge & Kegan Paul.
Creswell, J. W. (2010). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.
Gusti, M., dkk. (2021). Public Policy and Regulation Conflict Impact Between Conventional and Online Motorcycle Taxi in Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 10(2), 45–47.
Kompas.com. (2024, 11 September). Akhir Konflik Ojol vs Opang di Pasir Impun, Warga Bebas Pilih. Diakses dari https://bandung.kompas.com/read/2024/09/11/191816678/akhir-konflik-ojol-vs-opang-di-pasir-impun-bandung-warga-bebas-pilih
Kompas.com. (2024, 23 Desember). Perselisihan Ojek Online dan Pangkalan di Bandung, 1 Penumpang Terluka. Diakses dari https://regional.kompas.com/read/2024/12/23/140702078/perselisihan-ojek-online-dan-pangkalan-di-bandung-1-penumpang-terluka
Lucas, K. (2012). Transport and Social Exclusion: Where Are We Now? Transport Policy, 20, 105–113.
Medeiros, C. (2018). Merging ICT and Informal Transport in Jakarta’s Ojek System. Journal of Urban Mobility.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. SAGE.
MIT GOVLAB. (2022). Streets Ahead: Future of Work for Jakarta’s Informal Transportation. Diakses dari https://mitgovlab.org/news/streets-ahead-future-of-work-for-jakartas-informal-transportation
Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Ngaderes.com. (2024). Konflik Ojek Pangkalan dan Ojek Online di Zona Merah Manisi Cibiru. Diakses dari https://www.ngaderes.com/news/35913714195/konflik-ojek-pangkalan-dan-ojek-online-di-zona-merah-manisi-cibiru
Pikiran Rakyat. (2023). Konflik Ojol dengan Ojek Pangkalan Pecah di Pasir Impun Kota Bandung, Polisi Turun Tangan. Diakses dari https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-016048767/konflik-ojol-dengan-ojek-pangkalan-pecah-di-pasir-impun-kota-bandung-polisi-turun-tangan
PRFM News. (2023). Akhiri Konflik Ojol-Opang, Pasir Impun Sepakat Jalankan 8 Hasil Mediasi oleh Pemkot Bandung. Diakses dari https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-138548888/akhiri-konflik-ojol-opang-pasir-impun-sepakat-jalankan-8-hasil-mediasi-oleh-pemkot-bandung
Republika.co.id. (2024, 23 Desember). Ratusan Ojol Sweeping Opang di Bandung, Nyaris Baku Hantam. Diakses dari https://rejabar.republika.co.id/berita/soxmdu487/ratusan-ojol-sweeping-opang-di-bandung-nyaris-baku-hantam-ini-persoalan-awalnya
Endro Satoto and Sulhan. “Legal Certainty of Online Motorcycle Taxis as Public Transportation in Indonesia.” Rechtsnormen Journal of Law 2, no. 4 (2024): 380–388. https://doi.org/10.70177/rjl.v2i4.1693.
Miming Miharja, Renny Desiana, and Desiree M. Kipuw. “The Impact of Online Transportation Services on Indonesian Urban Non-Working Trip Volume and Distribution Pattern.” International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology 13, no. 6 (2023): 2189–2195.
Ichwan Ahnaz Alamudi, Suriyadi, Mieke Aprilia Utami, and Sri Ridma Ramadhani. “Studi Qawaid Fiqhiyyah: Aspek Ibadat dan Muamalat dalam Kaidah La Dharara Wa La Dhirar.” Qonun Iqtishad El Madani Journal 4, no. 1 (2024): 21–24.
H. M. Federspiel, Tajul Arifin, and R. T. Hidayat. Kajian Al-Qur’an di Indonesia: Dari Mahmud Yumus Hingga Quraish Shihab. Bandung: Mizan, 1996.
Mukhlis Lubis, Tajul Arifin, Ahmad Hasan Ridwan, and Zulbaidah. “Reorientation of Sharia Stock Regulations: Integrating Taṣarrufāt al-Rasūl and Maqāṣid al-Sharī‘ah for Justice and Sustainability.” Journal of Information Systems Engineering and Management 10, no. 10s (2025): 57–66. https://www.jisem-journal.com/index.php/journal/article/view/1341/511.
Tajul Arifin. Ulumul Hadits. Bandung: Sunan Gunung Djati Press, 2014.
Tajul Arifin. Antropologi Hukum Islam. Bandung: Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Sunan Gunung Djati, 2016.
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor Berbasis Aplikasi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ghiffaridz Valdzan Arrazi, Tajul Arifin (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.