Analisis Keterlibatan Praktisi Mengajar dalam Pelaksanaan Program Praktisi Mengajar pada Mata Kuliah Menggambar Teknik
DOI:
https://doi.org/10.63822/5gk1k238Keywords:
Praktisi Mengajar, Pemahaman Siswa, Gambar TeknikAbstract
Praktisi Mengajar memiliki pengertian yaitu Program yang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar supaya lulusan perguruan tinggi (PT) siap dalam memasuki ke dunia kerja. Program ini mengkolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di PT dan profesional di dunia kerja. Universitas Wisnuwardhana Mengikuti Program Praktisi mengajar, Terdiri dari 8 Mata Kuliah Kolaborasi dan Salah Satunya ada Pada prodi teknik Sipil yaitu pada Mata Kuliah Menggambar Teknik. Keterlibatan Praktisi Mengajar ini merupakan Metode Pembelajaran Inovatif karena dengan keterlibatan tersebut mahasiswa nantinya akan mendapatkan pengalaman baru yang real dari dunia industri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh keterlibatan Praktisi dalam pelaksanaan pembelajaran mata kuliah Menggambar Teknik terhadap Pemahaman mahasiswa. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa teknik sipil angkatan 2022 yang menempuh mata kuliah gambar teknik di Universitas Wisnuwardhana Malang. Sampel diambil dari seluruh populasi yaitu 53 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar evaluasi sebelum dan sesudah pembelajaran. Untuk memperoleh keakuratan data akan dilakukan uji validitas juga reliabilitas untuk instrumen. Sedangkan untuk pengolahan data menggunakan teknik analisa dengan Statistik Deskriptif kuantitatif dengan uji statistik Regresi. Hasil penelitian berupa pengaruh keterlibatan Praktisi terhadap pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Menggambar Teknik. Hasil dari penelitian ini bahwa Mahasiswa yang diajar oleh praktisi memiliki nilai rata-rata lebih tinggi yaitu 87%, sedangkan ketika diajar dosen Akademik 68%. Hal ini dilihat dari Respon kuesioner menunjukkan bahwa pengalaman praktis yang dibagikan praktisi mempermudah mahasiswa memahami konsep abstrak dan aplikasi gambar teknik. Serta Mahasiswa lebih termotivasi karena studi kasus yang diberikan langsung berasal dari industri.
References
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 50
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010, h. 44
S Nasution, Teknologi Pendidikan, Bandung: CV Jammars, 1999, h. 27.
Ulfa, V. S., Kharisma, H. D., & Sari, D. A. (2020). Optimasi akademisi dan mata kuliah teknik kimia melalui peran praktisi industri. Prosiding Seminar Nasional Universitas Islam Syekh Yusuf, February, 1379–1383. https://doi.org/10.31219/osf.io/uf45p
Wicaksana, A. (2016). 済無No Title No Title No Title. Https://Medium.Com/. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Wulandari, F. E. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Melatihkan Keterampilan Proses Mahasiswa. Pedagogia : Jurnal Pendidikan, 5(2), 247–254. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v5i2.2
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muslimatul Mufida, FX Hevie Dwi Novianto (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.