Menelusuri Budaya Bangsa Arab Setelah Adanya Transformasi Ajaran Islam
Keywords:
Bangsa Arab, Transformasi, Ajaran, IslamAbstract
Menelusuri bangsa Arab sesudah adanya transformasi ajaran Islam sangat menarik dilakukan bagi akademisi di lingkungan pendidikan keagamaan Islam di Indonesia, baik negeri maupun swasta. Penelusuran semacam ini bisa digunakan untuk memahami kondisi bangsa Arab sesudah adanya transformsi ajaran Islam. Penelitian deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaan ini akan menelusuri transformasi ajaran Islam pada fase Makkah dan Madinah. Penelitian dengan konten analisis dalam menganalisis datanya ini menghasilkan berbagai hal berikut. Pertama, transformasi ajaran Islam dari Nabi Muhammad SAW saat di Makkah terutama fokus pada masalah akidah. Nabi Muhammad SAW berhasil membebaskan akal dari khurafat, kebodohan, budaya taklid, syirik, penindasan dan perbudakan. Kedua, transformasi ajaran Islam dari Nabi Muhammad SAW saat di Madinah diawali dengan mendirikan masjid, membina persaudaraan kaum Muhajirin dan Anshar, membina dasar-dasar perekonomian, membina kesatuan dan ketahanan politik, membina kesejahteraan sosial, dan membina keluarga sejahtera dan masyarakat Islam. Berawal dari kedua fase inilah transformasi ajaran Islam kemudian berkembang pesat dari jaman ke jaman hingga sekarang.
References
Amin, Ahmad. (1965). Fajr Al-Islam. Kairo: Maktabah An-Nahdlah.
Aqqad, Abbas Mahmud. (1991). Abqariyyatul Muhammad, terj. Abdul Qadir Mahmadani. Solo: Pustaka Mantiq.
Azzam, Abdurrahman. (1983). The Eternal Messege of Muhammad, terj. Elly Batarfi. Bandung: Iqra’.
Bungin, Burhan. (2001). Metodologi Penelitian Sosial Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.
Fadil SJ. (2008). Pasang Surut Peradaban Islam dalam Lintas Sejarah. Malang: UIN Malang Press.
Fu’adi, Imam. (2014). Sejarah Pendidikan Islam. Tulungagung: IAIN Tulungagung Press.
Hadi, Sutrisno. (1989). Metodologi Research Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset.
Hasjmy, A. (1993). Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Maksum, (t.t). Kisah Teladan 25 Nabi-Rasul. Jakarta: Bintang Pelajar.
Mardalis. (1999). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Nazir, Moh. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Syalabi, Ahmad. (1992). Sejarah Kebudayaan Islam Jilid I. Jakarta: Pustaka Al-Husna.
Shofwan, Arif Muzayin. (2021). Studi Pola Pembaharuan Islam Modern Klasik Di Mesir, Turki, Dan India. Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam, Vol. 10 No. 2, Agustus 2021- Februari 2022. https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Kreatifitas/article/view/345/249
Shofwan, Arif Muzayin (2022). Kelembagaan pendidikan Islam pada Masa Dinasti Bani Buwaih. Al-Manam: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, Vol. 1, No. 1, 2022. https://scholar.google.com/scholar?cluster=7025259908834487068&hl=en&oi=scholarr
Shofwan, Arif Muzayin (2022). Kelembagaan Pendidikan Islam Sebelum Madrasah di Timur Tengah dan Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan, Vol. 3, No. 1, 2022. https://doi.org/10.69775/jpia.v3i1.81
Sunanto, Musyrifah. (2004). Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam. Jakarta: Kencana.
Tim Penterjemah Al-Quran Departemen Agama Republik Indonesia. (1995). Al-Quran dan Terjemahan. Jakarta: Depag RI.
Tohir, Muhamad. (1981). Sejarah Islam dari Andalas Sampai India. Jakarta: Pustaka Jaya.
Yasin, Syaikh Khalil. (1993). Muhammad Inda Ulama Al-Gharib, terj. H. Salim Basyarahil. Jakarta: Gema Insani Press.
Zed, Mestika. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dessy Farantika, Rizka Khuswanul Mala, Muhammad Naufal Az-Zamzami (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.