Model Antropologis Dalam Teologi Kontekstual: Menyikapi Sinkretisme Dalam Upacara Kematian (Tiwah) Di Jemaat Kalimantan Tengah

Authors

  • Lola Enjeliana IAKN Palangka Raya Author
  • Maria Olivia IAKN Palangka Raya Author
  • Maria Septiany IAKN Palangka Raya Author
  • Sarmauli IAKN Palangka Raya Author

DOI:

https://doi.org/10.63822/g05y8t93

Keywords:

teologi kontekstual, antropologis, sinkretisme, budaya dayak, pendekatan pastoral

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena sinkretisme dalam pelaksanaan upacara kematian Tiwah pada masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah melalui perspektif teologi kontekstual. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif dan analisis isi, penelitian ini menelaah teks-teks teologis dan antropologis yang berkaitan dengan hubungan antara iman dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinkretisme terjadi ketika keyakinan Kristen bercampur dengan ritual adat Dayak, sehingga menimbulkan ambiguitas teologis dalam kehidupan jemaat. Melalui model antropologis dalam teologi kontekstual, budaya dipahami sebagai mitra dalam mengungkapkan Injil, bukan sebagai ancaman bagi iman. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan pastoral dan hermeneutik dalam menafsirkan simbol budaya serta membimbing umat untuk memahami tradisi lokal secara Kristosentris. Dengan demikian, teologi kontekstual menjadi kerangka transformatif bagi gereja untuk menyikapi sinkretisme secara arif dan menghidupi Injil secara bermakna di tengah budaya Dayak.

References

Bevans, S. B. (2002). Models of contextual theology: Revised and expanded edition. Orbis.

Bevans, S. B. (2019). Models of Contextual Theology. BPK Gunung Mulia.

Hendrikus, L. (2019). Makna Sosial-Religius Upacara Tiwah dalam Kehidupan Masyarakat Dayak Kaharingan. Jurnal Antropologi Indonesia, 40(2), 115–130.

Hiebert, P. G. (1994). Anthropological Reflections on Missiological Issues. Baker Academic.

Krippendorff, K. (2019). Content analysis: An introduction to its methodology (4th (ed.)). SAGE Publications.

Lana, I. A., Meilan, L., & Imelda Rosen, S. (2025). PERKEMBANGAN KERAJAAN ALLAH ZAMAN PAULUS: PAULUS DI ATHENA (KIS. 17: 16-34). JUTEQ: JURNAL TEOLOGI & TAFSIR, 2(4), 823–832.

Nangoy, J. (2020). Inkulturasi Iman Kristen dalam Konteks Budaya Dayak. Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 8(1), 45–58.

Riwut, T. (2003). Maneser Panatau Tatu Hiang: Menyelami Kekayaan Leluhur Suku Dayak. Yayasan Kebudayaan Dayak Kalimantan Tengah.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kualitatif. Alfabeta.

Talan, Y. (2020). Sinkretisme dalam Gereja Suku: Sebuah Tinjauan Bibliologis-Kontekstual. Permata Rafflesia.

Telhalia, T. (2016). Teologi Kontekstual Pelaksanaan Jalan Hadat Perkawinan Dayak Ngaju Di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE). Religió Jurnal Studi Agama-Agama, 6(2), 230–252.

Ungang, K. (2018). Tiwah dan Spiritualitas Dayak Ngaju. Pustaka Sinar Harapan.

White, J. F. (2009). Pengantar Ibadah Kristen. BPK Gunung Mulia.

Yewangoe, A. A. (2017). Theologia Kontekstual di Indonesia. BPK Gunung Mulia.

Published

2025-10-25

How to Cite

Lola Enjeliana, Maria Olivia, Maria Septiany, & Sarmauli. (2025). Model Antropologis Dalam Teologi Kontekstual: Menyikapi Sinkretisme Dalam Upacara Kematian (Tiwah) Di Jemaat Kalimantan Tengah. Sujud: Jurnal Agama, Sosial Dan Budaya, 1(4), 482-491. https://doi.org/10.63822/g05y8t93