Penyatuan Diri dengan Tuhan dalam Karya Sastra: Menggali Pengaruh Karya Sastra Diwan Al Hajjaj dan Qashidah-Qashifah, Al-Hallaj dan Rudaki dalam Budaya Islam
DOI:
https://doi.org/10.63822/gdyb8k40Keywords:
Budaya Islam, Al-Hallaj, Rudaki, Karya SastraAbstract
Artikel ini membahas pengaruh dua tokoh penting dalam budaya Islam, yaitu Al-Hallaj dan Rudaki, serta hubungan antara penyatuan rohani dengan Tuhan dan karya sastra. Melalui kajian terhadap gagasan-gagasan keduanya, artikel ini menunjukkan bagaimana konsep penyatuan dengan Tuhan tercermin dalam karya-karya mereka dan berdampak pada perkembangan budaya Islam, khususnya dalam tradisi sastra Arab dan Persia. Kajian ini juga menyoroti peran sastra sebagai sarana intelektual dan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
References
Chittick, William C. (2000). Sufism: A Short Introduction. Oxford: Oneworld Publications.
Nasr, Seyyed Hossein. (2006). Islamic Art and Spirituality. Lahore: Suhail Academy.
Nicholson, Reynold A. (1914). The Idea of Personality in Sufism. Cambridge University Press.
Schimmel, Annemarie. (1975). Mystical Dimensions of Islam. Chapel Hill: University of North Carolina Press.
Ernst, Carl W. (1997). The Shambhala Guide to Sufism. Shambhala Publications.
Arberry, A.J. (2008). Sufism: An Account of the Mystics of Islam. Dover Publications.
Lewisohn, Leonard (ed.). (1999). The Heritage of Sufism: Classical Persian Sufism. Oneworld Publications.
Yusri Mohd Ramli. (2013). "The Concept of ‘Ana al-Haqq’ in Sufism: Between Orthodox and Heterodox Interpretations", IJIT UKM.
Alif.id. (n.d.). "Wahdatul Wujud dan Hulul: Tuhan dalam Kacamata Al-Hallaj dan Ibnu Arabi".
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Alya Hasna Firdaus, Nurholis, Alya Rahmawati, Nisa Nuraeni (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.